2 mins read

Klarifikasi Operator Liga: Persija Terpaksa Main Tanpa Penonton di Solo Akibat Mepetnya Waktu Persiapan

I.League jelaskan alasan Persija bermain tanpa penonton di Solo

JAKARTA (cvtogel) – Operator kompetisi BRI Super League, I.League, memberikan penjelasan resmi terkait keputusan Persija Jakarta yang terpaksa menggelar laga kandang melawan PSBS Biak di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (31/10/2025) malam, tanpa dihadiri penonton.

Keputusan kontroversial ini diambil setelah Persija gagal mendapatkan izin keamanan untuk bermain malam hari di stadion-stadion sekitar Jabodetabek, sementara I.League menolak permintaan perubahan jadwal pertandingan.


 

Alasan Utama: Waktu Mepet dan Komitmen Jadwal

 

Chief of Marketing I.League, Budiman Dalimunthe, membenarkan bahwa pertandingan akan digelar tanpa penonton, dan menekankan bahwa langkah tersebut merupakan opsi terakhir yang bisa diupayakan setelah semua alternatif mentah.

“Ya, sesuai. Akhirnya Persija yang melakukan sebagai tuan rumah setelah melakukan upaya-upaya ya sesuai jadwal Persija main di Manahan dan tanpa penonton ya. Walaupun rugi buat Persija ya, tapi ya memang itu yang bisa diupayakan oleh panitianya,” ujar Budiman.

Alasan utama di balik keputusan tanpa penonton di Solo adalah:

  1. Waktu yang Mepet: Menurut Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persija, Tauhid ‘Ferry’ Indrasjarief, waktu persiapan untuk mengurus izin keramaian di Stadion Manahan, Solo, sudah sangat sempit menjelang hari pertandingan.
  2. Penolakan Perubahan Kick-off: Persija awalnya terpaksa mencari markas baru karena Jakarta International Stadium (JIS) sedang dalam perbaikan rumput pasca-konser dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) digunakan untuk acara lain. Mereka sempat mengajukan Stadion Pakansari dan Banten International Stadium (BIS), namun kepolisian setempat hanya memberikan izin jika laga dimainkan sore hari. Permintaan perubahan waktu kick-off dari malam (19.00 WIB) ke sore hari ditolak tegas oleh I.League.

Budiman Dalimunthe menjelaskan bahwa perubahan jadwal kick-off bukan perkara mudah karena harus melibatkan banyak pihak, termasuk tim lawan, perangkat pertandingan, dan pemegang hak siar.

“I.League sekarang ini sudah dua tahun terakhir, jadwalnya sangat sesuai. Itu yang kita jaga kepercayaan dari semua mitra,” ucapnya, menegaskan komitmen operator liga terhadap ketertiban jadwal.

 

Kerugian Persija dan Sterilisasi Manahan

 

Keputusan bermain tanpa penonton tentu menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi Persija. Selain itu, pihak kepolisian, Polresta Solo, memastikan telah menyiagakan sekitar 200 personel pengamanan, meskipun laga digelar secara tertutup.

“Laga tanpa penonton. Sehingga kawasan Stadion Manahan tetap akan kami sterilkan,” kata Kabag Ops Polresta Solo, Kompol Engkos Sarkosi, yang juga mengimbau suporter Persija (Jakmania) untuk tidak datang ke kawasan stadion.

Pertandingan ini menjadi sinyal keras bagi klub-klub yang belum memiliki stadion permanen. Ke depan, I.League berharap penyesuaian jadwal dan lokasi laga tidak lagi menjadi penghambat, sehingga kompetisi bisa berjalan lebih lancar dan profesional.