3 mins read

Siaga Kuman Pasca-Banjir: Panduan Detail Membersihkan Rumah untuk Mencegah Penyakit dan Jamur

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

JAKARTA (cvtogel) – Musibah banjir tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik pada rumah, tetapi juga membawa risiko kesehatan serius akibat kontaminasi kuman, bakteri, dan virus dari air kotor. Membersihkan rumah pasca-banjir memerlukan strategi khusus dan ketelitian agar lingkungan kembali sehat dan aman.

Berikut adalah panduan detail dan siasat yang ditekankan oleh para ahli dan lembaga kesehatan untuk membersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit:


 

I. Prioritas Keselamatan dan Perlindungan Diri

 

Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan keselamatan diri dan keluarga menjadi prioritas utama:

  • Matikan Listrik dan Gas: Segera matikan aliran listrik dan gas di rumah untuk mencegah risiko korsleting, kebakaran, atau kebocoran gas akibat kerusakan instalasi yang terendam air.
  • Kenakan APD Lengkap: Air banjir mengandung bakteri berbahaya (seperti penyebab Leptospirosis dan Diare). Wajib gunakan:
    • Sepatu Bot Karet dan Sarung Tangan Karet.
    • Masker untuk melindungi paru-paru dari debu, spora jamur, dan bau tidak sedap.
    • Pakaian lengan panjang dan tertutup untuk menghindari kontak langsung dengan air kotor.

 

II. Siasat Pembasmian Kuman dan Jamur

 

Kunci utama pembersihan pasca-banjir adalah eliminasi lumpur, disinfeksi, dan pengeringan total.

Tahap Pembersihan Siasat Utama Bahan yang Digunakan
1. Pengangkatan Lumpur Serok atau sekop lumpur dan kotoran secepatnya sebelum mengering dan mengeras. Bilas permukaan dengan air bersih bertekanan tinggi (jika memungkinkan). Air bersih, sekop/serokan, sikat kawat (untuk kotoran membandel).
2. Disinfeksi Total Setelah lumpur hilang, cuci lantai, dinding, dan semua permukaan yang terendam dengan air sabun. Lanjutkan dengan mengepel menggunakan cairan disinfektan. Cairan Disinfektan atau Pemutih Klorin yang diencerkan (gunakan dengan ventilasi yang baik).
3. Perabot dan Pakaian Kelompokkan barang. Perabot plastik atau logam bisa dicuci dan disemprot disinfektan. Pakaian dan linen wajib direndam air panas dan deterjen antibakteri. Air panas, deterjen antibakteri, pemutih klorin.
4. Sterilisasi Makanan Buang semua makanan (terutama bahan makanan segar dan kemasan yang terbuka) dan obat-obatan yang telah terkontaminasi atau terendam air banjir. N/A
5. Periksa Air Minum Jangan gunakan air sumur yang tercemar air banjir. Pastikan air minum yang dikonsumsi adalah air kemasan yang terjamin kebersihannya atau air yang telah direbus hingga mendidih. Klorin (untuk memurnikan air sumur).

 

III. Mengatasi Kelembapan dan Jamur

 

Kelembapan yang tertinggal adalah sarang bagi jamur dan kuman yang memicu penyakit pernapasan.

  • Pengeringan Maksimal: Buka semua jendela dan pintu lebar-lebar agar sirkulasi udara segar masuk. Jemur perabotan, kasur, dan karpet di bawah sinar matahari langsung.
  • Gunakan Alat Bantu: Jika rumah sulit kering, gunakan kipas angin atau dehumidifier (alat penyerap kelembapan) untuk mengurangi uap air di udara.
  • Dinding Berjamur: Segera bersihkan dinding yang ditumbuhi jamur dengan cairan anti-jamur atau pemutih yang diencerkan. JANGAN langsung mengecat ulang dinding yang masih basah.
  • Bau Tidak Sedap: Gunakan arang aktif atau baking soda di sudut ruangan untuk menyerap bau tidak sedap secara alami.

Penting: Jika perabot berbahan kain seperti sofa atau kasur tidak dapat dikeringkan secara total dalam 24-48 jam, disarankan untuk membuangnya karena risiko pertumbuhan jamur yang sulit dihilangkan.