Seorang perempuan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), SH (34), ditemukan tewas di rumahnya. Terungkap korban dibunuh dan sempat hendak diperkosa tetangganya sendiri, remaja inisial R (18).
Insiden ini terjadi di rumah korban, Jalan Rajawali Lorong 1, Kecamatan Mariso, Sabtu (18/1) pagi. Wanita itu tewas dengan luka lebam di sejumlah bagian tubuh.
“Terdapat luka lebam pada mata, tangan dan mulut berbusa. Tetapi kami masih menunggu hasil dari forensik,” ujar Kapolsek Mariso AKP Aris Soemarsono kepada wartawan, Sabtu (18/1/), dilansir karmetrocks
Aris menerangkan, penemuan mayat korban berawal saat tetangga mencari burung peliharaannya. Burung itu diduga terbang ke rumah korban.
“(Korban) dipanggil tidak menyahut, akhirnya saksi masuk ke rumah akan tetapi pada saat pertama masuk itu, dipikirnya (korban) masih tidur,” tuturnya.
Tetangga itu lantas memberi tahu adik korban. Mereka bergegas kembali dan mengecek kondisi SH.
“Adiknya lihat ternyata (korban) sudah dalam keadaan meninggal yang mana kedua tadi didapati mulutnya berbusa,” bebernya.
“Dia (korban) tinggal sendiri. Dia sudah bersuami dan memiliki anak dua, namun pisah ranjang dan suaminya di luar daerah,” terang Aris.
Aris melanjutkan, mayat korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar. Pihaknya turut mengamankan barang bukti dari rumah korban.
“Yang kami temukan adalah ada beberapa kondom kontrasepsi yang ada di ranjang di sekitar korban,” imbuh Aris.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut mengungkap SH adalah korban pembunuhan. Pelaku, R, ditangkap di rumahnya pada Minggu (19/1).
Niat Perkosa Saat Lihat Korban Tidur
Saat ditanya, R mengaku masuk ke rumah korban yang saat itu pintunya tidak terkunci. Kemudian, dia melihat korban tertidur sehingga muncul niatnya memerkosa.
“Tidak sampai satu kali (mau diperkosa korban) dan tidak sempat masuk (kelamin) juga,” sebut R.
Upaya pemerkosaan gagal. Korban yang terbangun lantas dianiaya hingga tewas. Selain itu, uangnya juga diambil R.
“Dua kali dipukul di bagian mata dan kepalanya. Uangnya (korban sempat diambil sebelum kabur dari rumah),” imbuhnya.
Tidak Tahu Korban Tewas
Saat dihadirkan di konferensi pers Senin (20/1/2025), R berdalih tidak tahu SH tewas usai dicekik dan dipukul berulang kali. Fakta tersebut terungkap saat Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana menanyainya.
“Saya tidak tahu kalau meninggal,” kata RL. Pelaku berbicara setelah diberi pertanyaan oleh Kombes Arya.
Dalam keterangannya, pelaku mengaku menjalankan aksi kejahatannya karena nafsu. Pelaku juga mengakui telah mengambil uang korban.
“Syahwat, nafsu,” kata pelaku menjawab pertanyaan Kombes Arya soal niatnya melakukan pemerkosaan dan pembunuhan.
Ngaku Pemakai Narkoba
R juga mengungkapkan dirinya merupakan pecandu narkoba. Hanya, dia tidak menjabarkan narkoba jenis apa yang dipakainya.
“Baru, 5 bulan (menggunakan narkoba),” ucap R.
Arya melanjutkan, pelaku masuk ke rumah korban pada Sabtu tengah malam, sekitar pukul 00.30 Wita.
“Korban sedang tidur dan di sampingnya ada dompet dan isi uangnya Rp 300.000 dan itu diambil sama si pelaku. Saat itu juga karena takut si korban ini bangun atau mengetahui maka korban dicekik,” tutur Kombes Arya.
Pelaku juga memukul mata korban hingga lebam. Korban yang melakukan perlawanan kemudian hendak diperkosa oleh pelaku.
“Ternyata langsung dia (pelaku) melepas pakaian dalam dari korban dan melakukan pemerkosaan terhadap korban yang sudah tidak berdaya,” tuturnya.
Arya mengatakan pemerkosaan itu tidak sempat dilakukan lantaran pelaku mengalami ejakulasi dini. Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan korban yang meninggal dunia.
“Diketahui dia (pelaku) ejakulasi dan mengeluarkan cairan spermanya setelah itu dia keluar dan meninggalkan korban dalam kondisi yang cukup mengenaskan,” pungkasnya.